Siapa sih di dunia ini yang tidak pernah terkena musibah atau bencana? Mulai dari hal kecil seperti kehilangan uang, kecelakaan, kehilangan keluarga, dan sebagainya. Respon dari mereka pun beraneka ragam. Ada yang menerima dengan lapang dada, ada juga yang menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan.
Disinilah, kita dituntut bijak dalam memahami segala sesuatu. Mengambil sisi baik dari pengalaman terburuk sekali pun. Yakinlah, bahwa apa yang terjadi pada diri kita, itu sudah tersirat dan tersurat, sebagai akibat dari perbuatan sendiri. Kita harus belajar untuk menerima dengan lapang dada. Sambil mengucapkan Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Marilah, kita belajar untuk membuka diri dan hati kita. Bahwa semua itu adalah dari Alloh, dan untuk Alloh. Sehingga energi negatif yang berasal dari kesalahan-kesalahan yang berulang-ulang kita lakukan, dosa masa lalu ataupun sekarang, akan pergi jauh Sehingga cahaya hati akan terpancar melalui fisik kita. Ibarat bunga mawar, saat mekar, harumnya terpancar ke segala arah.
Sumber gambar: http://kejadiananeh-anehlangka.blogspot.com/2011/05/tentukan-warna-bunga-mawar-untuk.html
0 comments:
Post a Comment