Powered by Blogger.

Wednesday, March 21, 2012

Ingat dan berpikir

Dalam beberapa minggu terakhir ini, media masa sedang ramai membahas kasus yang menimpa RD (Cilacap). Dokter senior kota Cilacap itu menjadi tersangka dalam kasus aborsi. Dari informasi terakhir, jumlahnya cukup fantastis, mencapai ratusan pasien.

Tentu muncul banyak pertanyaan di benak pembaca, termasuk saya sendiri. Dengan alasan apakah, sang ibu tega untuk menggugurkan bayi dalam kandungannya. Mungkin karena faktor ekonomi, atau karena hubungan pra nikah? Dari sisi tenaga medis, mungkin faktor utamanya adalah karena dari situ, mengalir sumber penghasilan yang tentunya tidak sedikit.

Dosakah mereka? Kita sering mendengar, bahwa setiap perbuatan manusia, apapun itu namanya, baik ataupun buruk, akan ada balasan dari Allah SWT. Pelaku aborsi, dokter/tenaga medis, ayah si-janin malang, dan semua yang terkait akan mendapat balasan yang setimpal. Yang paling parah, itu akan menjadi siklus yang tak jelas ujungnya.

Terkait dengan artikel sebelumnya, ruh kita memiliki banyak ruangan. Dalam bahasa hipermetafisik, dikenal dengan istilah lapisan. Si pelaku, dokter, ayah jani, dan dan bahkan sopir (jika dia mengetahui) akan memiliki dosa yang berbeda-beda, sesuai dengan takarannya. Dosa itu akan tersimpan secara otomatis ke dalam lapisan ruh tersebut. Dan itu bisa dibersihkan dengan zikir yang haq dan benar.

Makanya, di Al Quran kita sering bertemu dengan kata-kata "INGAT" dan "BERPIKIR". Ingat cenderung pada kelakuan buruk kita, dan cenderung mengarah ke masa lalu/flash back. Berpikir, lebih cenderung ke masa sekarang dan masa yang akan datang. Kita diajak untuk berpikir saat sekarang, apa yang akan dan sedang kita lakukan. Bagi diri kita sendiri.

Ditulis Oleh : Rionya // 1:47 AM
Kategori:

0 comments:

 

Cari Blog Ini

Amazon Strike Blueprint

Followers