Prolog
Saya dulunya tidak kenal siapa itu Itong, Panjul, Rafi, Tekken, Radian, Fachry, ataupun rekan-rekan kaskus lainnya.
Saya juga tidak mengenal siapa itu Angger, Beni, ataupun rekan-rekan PaSty lainnya.
Berawal dari pencarian informasi di internet, saya mengenal apa itu Kaskus. Saya menjadi tahu, bahwa dari kaskus, saya bisa mendapat beragam informasi. Mulai dari yang ringan-ringan seperti humor, artikel, sampai ke hal-hal yang rada berat seperti BB17 formil, atuapun DC.
Sampai akhirnya saya juga tahu, ternyata member kaskus di Cilacap bukan hanya saya. Saya mulai mengenal si viktong, panjul yang selalu pake celana sma 1, Rafi yang suka freestyle pake lem, Tekken si mantan OP, Radian Valdes, sampai ke senyum nepsong sis Fachry.
Dari mereka juga saya jadi tahu, bahwa kaskuser cilacap itu kumpulan para juragan. Ada juragan pejwan, juragan nge-bot, ato juragan cendol.
Ternyata, itu masih berlanjut. Bahwa mereka tidak hanya berhura-hura. Banyak hal positif yang sudah dilakukan. Mulai dari buka puasa + donasi buat anak yatim, bersih-bersih pantai teluk penyu, sampai yang baru saja dilakukan adalah baksostek berupa
servis laptop gratis dengan tema Cilacap-ku Bebas Gaptek.
Baksos Cilacap-ku Bebas Gaptek
Acara yang berlokasi di Gedung Dwijaloka ini terwujud berkat kerjasama Kaskus Regional Banyumas, Kaskus sub-Regional Cilacap, PaSty, CHC, dan juga JavaMaya. Dengan persiapan dan dana yang dibilang minim, acara ini terhitung cukup sukses. Sedikit kekhawatiran panitia tentang respon masyarakat ternyata tidak terbukti.
Dari pukul 09.00, "pasien-pasien" sudah mulai berdatangan. Mereka datang dengan beraneka ragam masalah. Mulai dari yang ringan-ringan seperti laptop lola, wi-fi mati, masalah pada icon, sampai ke masalah-masalah berat yang butuh penanganan khusus. Salah satunya, ada yang harus sampai bongkar-bongkar laptop segala. Untunglah, "dokter-dokter" Kaskus sub-Regional Cilacap bisa menangani tugasnya dengan lancar. Salut buat mereka, bahkan perjalanan 2 jam dari Majenang tidak menghalangi niat mereka untuk mejadi relawan.
Tentunya, walaupun bisa dibilang sukses, kendala tetaplah ada. Sebagai contoh, tidak tersedianya stok hardware seperti internal harddisk, atau masalah yang membutuhkan install ulang system. Yah, karena dari awal kami memang tidak menerima instalasi Windows.
Semoga, acara-acara semacam ini tetap dapat kami lakukan di kemudian hari.
Mendadak teknisi audio
Pasien pertama
Terima bongkar, pasang sendiri
MC mewawancarai pengunjung
Singer Pro 2.3
Lirikan tingkat Kabupaten
Milan 1 - 0 MNB
Curhat ama kipas angin
Mbak-nya sampe nanya: Mas, ini beneran gratis ya?
Beres-beres setelah acara selesai
Salam perpisahan
RL-nya yang mana nih?