Powered by Blogger.

Tuesday, April 24, 2012

Syukuri apa yang ada


Seperti biasa, sepulang kerja, aku selalu menyempatkan diri untukjalan-jalan sejenak bersama istri dan si kecil Lailyta. Sampai di pertigaan jalan pisang, mataku tertuju pada pohon kelengkeng. Pohon itu sudah besar, daunnya sangat rimbun. Cuma sayang, buahnya tidak ada. Padahal, beberapa waktu yang lalu, saya melihat pohon kelengkeng itu sudah berbuah cukup lebat. Kemungkinan terbesar adalah rontok karena angin.

Masih teringat, beberapa bulan yang lalu, aku masih mengeluh karena sebagian kecil kelengkeng depan rumah rontok karena terkena angin. Mengeluh, karena jika tidak kena angin, tentu akan mendapatkan hasil yang lebih banyak. 

Hari ini aku sadar, bahwa dengan mengeluh, itu menunjukkan bahwa aku kurang bersyukur. Di saat aku masih bisa memanen kelengkeng, ada tetangga yang pohon kelengkengnya walaupun berbuah, tetapi tidak bisa menikmati hasilnya. Bahkan ada juga yang sama sekali belum pernah berbunga. Bahkan jika aku merasa kegemukan, aku harus bersyukur karena di luar sana, banyak yang kelaparan.

Semoga, untuk selanjutnya, aku bisa selalu mensyukuri nikmat yang aku terima, entah itu besar, atau kecil. Entah itu banyak, atau sedikit. Karena, hidup itu adalah anugerah. 

Gambar diambil dari lutviavandi.com

Ditulis Oleh : Rionya // 6:24 AM
Kategori:

0 comments:

 

Cari Blog Ini

Amazon Strike Blueprint

Followers