Tarif SMS akan Naik

SMS merupakan fitur yang paling sering digunakan. Untuk itu, demi memikat pelanggan, para operator ramai-ramai menawarkan paket sms gratis. Sayangnya, fasilitas ini dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Mereka menggunakan sms gratis itu untuk mengirimkan iklan/spam ke semua operator. Akhirnya, pihak operator penerima yang teriak-teriak karena tidak mendapatkan fee saat "menerima" sms tersebut. Ya, terhitung 31 Mei 2012 pukul 23:59:59 WIB, seluruh operator serentak akan meninggalkan skema Sender Keep All (SKA) dan beralih ke skema interkoneksi berbasis biaya (cost based).

Pada sistem baru ini, penagihan SMS berbasis biaya menjadikan operator pengirim dan penerima SMS akan terkena biaya, berbeda dengan konsep SKA sebelumnya dimana hanya operator pengirim yang mendapatkan pemasukan.

Tentunya, lagi-lagi, yang menjadi korban adalah saya dan teman-teman seperjuangan. Yang semula hanya dengan  Rp. 5000 bisa untuk 333 sms, dengan tarif baru yang minimal Rp. 23 per sms, saya hanya bisa mengirimkan maksimal 217 sms saja.

Mengutip komentar agan ekatronik melalui detik.com, dia berkomentar: "Ini kebijakan pro pe modal namanya, gak pro rakyat, udah jelas2 tarif telekomunikasi di indonesia termahal di asia, masih aja di akalin agar rakyatnya miskin. masalah disalahgunakan, ya tanggap penjahatnya, bukan orang baik yang dikorbankan. kan bisa buat pengaduan kalo seseorang ngirim sms spam. buat apa juga pendataan nama, nomor ktp, alamt dll sewaktu membeli kartu baru."

Lain lagi menurut agan chandrandut, dia berkomentar: "tapi malahan dengan ditetapkan biaya sms Rp 23, saya rasa lebih irit karena gak ada lagi promosi2 yang tipu-tipu. misal XL : 10 sms dapet 1000 sms, 1 sms = Rp.100, kalau 10 sms = Rp.1000, sedangkan jika Rp 23 berarti cuma Rp 230. lebih iritkan ?

lagian ngapain sms sampai beratus2 kali 10-20 sms perhari aja saya rasa sudah cukup 

kalau yang ini sih kebijakannya bisa dikasih jempol :nicejob:".

Apapun itu, bagi saya tetap lebih baik yang murah, apalagi gratis. Tapi, jika pun nantinya harus naik, semoga tidak terlalu mahal.

Foto: situs-berita-terbaru.blogspot.com