Powered by Blogger.

Saturday, June 08, 2013

Nikmatnya Pijat Refleksi

Pijat refleksi buat sebagian orang mungkin dianggap sebagai hal yang menyakitkan. Sentuhan kecil dari tukang pijat memberikan rasa sampai ke ubun-ubun. Cukup satu kali saja, tidak lebih. Begitu juga dengan saya. Sedikit ragu saat akan melakukan pijat refleksi untuk pertama kali. Dan ternyata terbukti bukan omong kosong. Kaki pernah terkena silet? Rasanya seperti itu,  bahkan mungkin lebih.

Tapi dari kesan pertama yang menyakitkan itu, ternyata menimbulkan semacam rasa ketagihan. Dan tidak terasa, satu bulan sekali saya sempatkan untuk pijat refleksi. Bahkan, saya ajak teman-teman, saudara, tetangga, untuk mencoba pijat refleksi. Sebagai bonus, segelas sirup mengkudu selalu dihidangkan oleh tuan rumah.

Selain bisa sebagai langkah alternatif pengobatan, pijat refleksi juga bisa digunakan untuk mendeteksi kelemahan fisik yang ada pada tubuh kita. Mulai dari jantung, ginjal, darah, dan sebagainya. Waktu kecil pernah jatuh juga bisa terdeteksi oleh pijat refleksi ini. Tidak percaya, silahkan dicoba.

Takut untuk mencoba? Jangan kalah sama anak saya yang berusia 9 tahun. Dari awalnya yang takut, sampai perlu jus alpukat dan molen sebagai iming-iming, akhirnya anak saya tersebut berani untuk pijat refleksi. Nangis? Ternyata malah ketawa-ketawa kegelian. Padahal tenaga yang digunakan untuk memijat tidak beda jauh.

Oh iya, dari obrolan saat pijat tadi, ternyata ada pengalaman menarik tukang pijat. Beliau pernah mengobati korban kecelakaan yang "tulang gares"-nya patah. Saat itu, korban divonis harus amputasi. Korban datang, gips dibuka, ternyata kondisinya memang sudah parah. bagian depan dagingnya sudah membusuk.

Proses penanganannya, luka dicuci dengan air mengkudu. Kemudian ditutup menggunakan pelepah pohon randu. Malamnya, saat tidur kaki diganjal dengan batu bata. Tiap hari, luka dicuci dan pelepah randu diganti. Hari ke-22, sudah bisa berjalan dengan pelan.

 

Cari Blog Ini

Amazon Strike Blueprint

Followers