Bermula dari datangnya seorang bapak-bapak membawa satu bendel data. Menanyakan bagaimana cara membaca data dari sebuah gambar kotak-kotak menyerupai batik. Seketika, terlintas sebuah ingatan tentang gambar sejenis yang pernah saya buka. Tentunya, antara lupa-lupa-ingat. Setelah googling, akhirnya ketemu juga, bahwa gambar itu bernama QR-Code.
QR Code merupakan suatu jenis matriks kode atau bar code dua dimensi yang dibuat dan dikembangkan oleh Denzo Wave (Jepang) yang pada waktu itu merupakan sebuah divisi Denso Corporation, sebuah perusahaan Jepang yang masih merupakan bagian dari Toyota group.Yah, bisa dikatakan bahwa QR Code merupakan pengembangan lebih lanjut dari bentuk barcode yang sudah kita kenal sebelumnya. Kembali ke bapak yang tadi, berdasarkan info dari bapak tersebut, dia memiliki berkas yang ditampilkan dalam bentuk QR Code. Untuk memastikan bahwa informasi yang dia terima dari atasan sesuai dengan informasi yg tersimpan pada gambar tersebut, bapak itu telah mengumpulkan informasi mengenai gambar tersebut. Sayangnya, dari purwokerto sampai cilacap, tidak ada jawaban yang memuaskan. Mulai dari gambar yang salah, tidak ada alatnya, sampai bahwa gambar itu merupakan buatan mafia, dan hanya mafia tersebut yang bisa membukanya.
http://azwaramril.blogspot.com/2011/03/apa-itu-qr-code-cara-membuat-dan.html
Beruntung, bapak tersebut datang ke orang yang tepat :D. Saya pun minta ijin untuk scan berkas tersebut, untuk kemudian saya teliti keasliannya (Roy Suryo mode on). Saya mulai mencari software untuk membaca gambar tersebut, mulai dari yang online sampai offline. Ternyata, semuanya gagal membaca data tersebut.
Tapi bukan saya kalau saya